Cara Menanam Dan Budidaya Anggrek

Sahabat Pertanian Indonesia, kali ini saya akan share bagaimana cara Menanam dan Budidaya Anggrek yang baik dan benar, menurut beberapa catatan-catatan di Internet ataupun menurut beberapa ahli yang saya temui.

Anggrek (Famili Orchidaceae) merupakan tanaman yang hidup bergantung pada tanaman lain, atau yang sering kita sebut epifit, hidupnya pohon anggrek yaitu di pohon-pohon besar, ranting-ranting atau pada batang tubuh pohon besar. Namun tanaman ini bisa tumbuh juga di pot, tentunya dengan cara dan perawatan yang berbeda. Ada berberapa faktor yang bisa menyebabkan tanaman ini tumbuh baik, diantaranya adalah: faktor lingkungan, diantaranya intensitas sinar matahari, kelembababan dan temperatur serta perawatan yang optimal, seperti : pemupukan, penyiraman, dan cara pengendalian terhadap hama yang datang.

cara menanam dan budidaya anggrek.img

Sebelum lebih jauh mengetahui cara menanam dan budidaya anggrek, alangkah baiknya mengetahui beberapa jenis angrek dan perbedaannya menurut berbagai aspek, hal ini juga bermanfaat pada cara perawatan yang akan dilaksanakan pada anggrek tersebut. Agar perawatan bisa maksimal dan hasil tanaman bunga ini akan menjadi baik pula.

Jenis-jenis Anggrek.

Berdasarkan pola pertumbuhannya ada 2 tipe:

  1. Simpodial, Anggrek Simpodial adalah anggrek ayang tidak mempunyai batang utama, artinya akan tumbuh ranting-ranting yang langsung berbunga, bunga keluar dari ujung batang dan akan kembali berbunga dari anak tanaman yang tumbuh. Contohnya: Dendrobium. sp, Cattleya sp., Oncidium sp., Simpodial biasanya bersifat epifit yang bergantung pada tanaman inang.
  2. Sedangkan Monodial. adalah anggrek yang mempunyai batang utama dan bunga akan tumbuh didahan-dahan yang tumbuh dari batang utama, kemudian tumbuhnya lurus keatas pada satu batang utama tersebut. Diantaranya: Vanda sp., Arachnis sp., Renanthera sp., 

Cara Budidaya Tanaman Anggrek

cara budidaya anggrek

Setelah mengenal jenis tanaman anggrek, kemudian menegnal bagaimana cara menanam anggrek sehingga akan menghasilkan tanaman anggrek yang baik dan bagus, sehingga bisa diterima market ataupun jika konsumsi pribadi akan menghasilkan anggrek yang indah.

A. Pra Tanam

  • Pembibitan

Pembibitan atau perbanyakan tanaman anggrek dilakukan dengan dua cara, diantaranya adalah : Metode konvensional dan metode Kultur in vitro

Cara Konvensional; 

1. Perbanyakan vegetatif 

Caranya dengan melakukan pemecahan/pemisahan rumpun seperti pada Dendrobium sp., Oncidium sp. Cattleya sp., dan Cymbidium sp., Pemotongan dilakukan pada batang baru yang muncul, kemudian dipindahkan ke media yang baru, yang sama seperti media sebelumnya, seperti, pakis, pada serabut kelapa, arang, serutan kayu, bubuk gergaji dan media dengan campuran pecahan genting atau batu bata.


2. Perbanyakan Generatif.

Ini dilakukan dengan perbanyakan melalu biji, dikarenakan biji anggrek yang sangat kecil dan tidak mempunyai cadangan makanan (endosperm) maka dalam perkembangan dan perkecambahannya diperlukan bantuan jamur yang bersimbiosis dengan biji anggrek tersebut.

Metode ini disebut juga dengan metode kultur in vitro yaitu menumbuhkan jaringan-jaringan vergetatif diantaranya; akar, daun, batang dan mata tunas dan jaringan-jaringan generatifnya diantaranya; ovule, embrio dan biji. 

B. Persiapan lahan dan media tanam

Tanaman anggrek bisa ditanam di halaman, di kebun ataupun di lahan yang terdapat pohon-pohon besar, hanya dalam pengaturan intensitas cahaya yang sampai pada tanaman harus lebih diperhatikan, da jikapun mempunyai modal, tanaman anggrek bisa ditanam di green house (rumah kaca).

Media tanam yang baik untuk tanaman anggrek syaratnya diantaranya adalah; tidak lekas lapuk, tidak menjadi sumber penyakit, memiliki airasi yang bagus, mampu mengikat air dan unsur-unsur hara, mudah didapat dan dengan harga yang terjangkau. Sedangkan keasaman media (ph) yang baik berkisar antara 5-6.

Di Indonesia media yang sering digunakan untuk tanaman anggrek antara lain adalah: moss, pakis, serutan kayu, potongan kayu, serabut kelapa, arang, kulit pinus.

  • Media Pot.

Yang perlu diperhatikan dalam tanaman angrek dalam pot adalah pertumbuhan tanaman pada saat berbunga indah saat dipasarkan, dan hindari pada saat bunga baru mekar, dikarenakan akan rentan dan mudah rusak.

C. Pemupukan

Berikan pupuk yang cukup untuk memenuhu zat-zat yang diperlukan oleh tanaman, Kualitas dan kuantitas pupuk bisa mengatur keseimbangan pertumbuhan tanaman baik vegetatif dan generatif tanaman. Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih kecil perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10, pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang berukuran sedang perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:10:10. Sedangkan pada fase pertumbuhan generatif yaitu untuk merangsang pembungaan, perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:30:30. 

D. Panen dan Pascapanen 

Lakukan pemanenan dengan hati-hati, jangan sampai kegiatan panen dapat merusak bunga atau tanaman, sebaiknya cari terlebih dahulu pasar yang siap menerima, sehingga pada saat tanaman panen bisa langsung di kirim.