Pupuk Organik Cair atau disingkat dengan POC merupakan pupuk cair yang terbuat dari bahan-bahan organik, jenis nya dibuat sedemikian rupa sehingga cair, pupuk ini dibuat dengan proses tertentu.
Fungsi dari pupuk organik cair adalah sebagai penyedia unsur hara, dan juga berfungsi sebagai pupuk pelengkap, selain itu pupuk organik cair juga bisa berfungsi sebagai pemelihara lingkungan sekitar tanaman yang dipupuk agar sehat dan terhindar dari zat kimia.
Bagaimana cara membuat pupuk organik cair.
Karena dinamakan pupuk organik maka harus disiapkan dulu bahan-bahan organik yang akan menunjang dalam pembuatan pupuk ini.
Bahan-bahan :
A. Limbah.
- Air cucian beras atau air kelapa 20-30 liter
- Air cucian daging 5 liter
- Air cucian ikan 5 liter
- Isi usus ternak 500 gram
- Urine ternak 5 liter
- beras sabut kelapa
- kotoran ayam/kambing 4-5 kg
- Tanah dari bawah pohon bambu 2 kg
- Dedak halus 2 kg
- Isi tembolok ayam/unggas 0,5 kg
B. Bukan Limbah
- Alkohol 40% 500 cc
- cuka 500 cc
- gula merah 200 gram
- Mol (micro organisme local) 500 cc
- daging buah gerenuk 2 kg
- parudan rebung/bambu muda 2 kg
C. Rempah-rempah
- Jahe 100 gram
- laos 100 gram
- kencur 100 gram
- kunir 100 gram
- bawang merah 100 gram
- bawang putih 100 gram
- bangle 100 gram
- Merica dan ketumbar 1 sendok teh
- daun cengkeh dan sereh 50 gram
Bahan-bahan diatas bisa berubah jenis ataupun takarannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Alat-Alat:
- Blender untuk menghaluskan bahan-bahan
- Drum plastik ukuran 50 -100 liter
- alat pengaduk, plastik atau kayu
- Ember
Cara membuat Pupuk Cair Organik :
Pada dasarnya pembuatan pupuk organik cair tidak berbeda dengan pembuatan pupuk organik biasa, yaitu penekanan pada fermentasi bahan-bahan organik, lihat pembuatan pupuk organik
- Haluskan semua bahan.
- larutkan gula merah kedalam air dan masukan Microorganisme local (mol)
- masukan semua bahan bahan yang ada kedalam drum plastik yang sudah disiapkan lalu aduk hingga merata dan tutup rapat dengan menggunakan karung, simpan ditempat yang teduh, aman dan tidak terkena sinar matahari secara langsung ataupun kehujanan.
- Buka tutup drum setiap 24 jam sekali selama 3-5 menit kemudian aduk hingga rata, lakukan ini selama 15 hari.
- Setelah itu hari berikutnya aduk setiap hari sampai hari ke 30.
- Setelah itu pupuk sudah bisa digunakan, sebelumnya disaring terlebih dahulu, ampasnya bisa digunakan sebagai pupuk biasa, sedangkan cairannya bisa digunakan sebagai pupuk organik cair yang digunakan secara disiram ataupun disemprotkan ke tanaman.
No comments:
Post a Comment