Budidaya Pisang Teknik Terbaik - Pisang adalah jenis tanaman buah, buah pisang banyak diminati selain karena pisang merupakan sumber vitamin, mengandung karbohidrat dan mineral pisang juga merupakan salah satu buah yang banyak dijadikan penganan enak, olahan pisang banyak macamnya sehingga pisang menjadi salah satu buah yang banyak diminati dan bernilai ekonomis tinggi. Bahkan aneka olahan pisang menjadi sebuah brand tersendiri bagi kedai-kedai atau kafe-kafe di kota-kota besar, dan mereka memiliki resep olahan pisang yang khas.
Cara Menanam Pohon Pisang
Syarat Tumbuh Pohon Pisang
Tanaman ini cocok ditanam pada iklim yang tropis basah dengan tingkat kelembaban dan memiliki suhu yang panas, meskipun tanaman ini bisa tumbuh di daerah subtropis dan didaerah dengan suhu yang dingin, yang perlu diperhatikan adalah pohon ini kurang bagus ditanam di daerah yang memiliki intensitas angin yang besar, hal ini bisa dengan mudah merusak daun pisang dan akan menghambat pertumbuhan pisang dengan baik. Kemudian tanaman ini cocok pada dataran rendah hingga 2000 mdpl.
Proses Pengolahan Lahan
Lakukan pengolahan lahan dengan membajak atau menggemburkan tanah terlebih dahulu, alangkah baiknya membuat bedengan dengan ukuran 60 cm, dengan kedalaman bedengan antara 30-50 cm, hal ini diusahakan agar drainase air selalu terjaga, meskipun tanaman ini membutuh kan banyak air, namun kondisi lahan jangan sampai tergenang. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, dengan ukuran 2-3 ton per ha. Taburkan pupuk diatas lahan kemudian aduk kembali, sebaiknya tanah dibiarkan selama 1 minggu agar proses pelapukan dan penghumusan tanah berlangsung.
Pembibitan pohon pisang
Pembibitan pohon pisang dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan mengambil tunas dari pohon pisang yang sudah ber tunas (anakan), namun saat ini sudah banyak penyedia bibit tanaman pisang sehingga hal ini sangat memudah kan untuk budidaya tanaman pisang.
Bibit yang baik adalah bibit yang diambil dari pohon pisang yang produktif, tidak berpenyakit dan tentu saja pilihlah tunas yang sehat dan bagus, biasanya bibit yang akan digunakan untuk ditanam adalah yang berukuran 1-1,5 m dengan berdiameter kurang lebih 15-20 cm.
Proses Penanaman
Sebelum penanaman dilakukan sebaiknya, buat lubang tanam dengan jarak tanam 3x3 meter dengan ukuran diameter 50 cm dan kedalaman 50 cm, masukan tunas/bibit kedalam lubang dengan hati-hati, tanaman harus berdiri tegak, kemudian tutupi luang dengan tanah namun jangan terlalu dipadatkan, namunberikan gundukan tanah disekitar pohon, ini yang akan menguatkan tanaman, berikan pupuk kompos atau pupuk bokashi disekitar tanaman.
Pemeliharaan dan Pemupukan
Cara budidaya pisang yang baik tidak akan terlepas dari cara perawatan dan pemupukannya, lakukan penyiraman pada tanaman setiap hari, ingat, yang perlu diperhatikan adalah tanaman jangan sampai tergenang oleh air, lakukan penyiangan secara terjadwal. Kemudian berikan pupuk lanjutan berupa pupuk organik atau pupuk cair organik, agar kesuburan tanah tetap terjaga.
Pengendalian Hama
Hama yang biasa menyerang tanaman pisang adalah ulat daun, uret kumbang, Nematoda yang menyerag akar, kemudaian jenis penyakit yang sering menyerang tanaman pisang adalah penyakit darah, panama yang disebabkan jamur, bintik daun, Layu dan Daun Pucuk yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Cara Pencegahannya, lakukan dengan metode Pengendalian Hama Secara Terpadu, kemudian jika hama dan penyakit menyerang diambang ketidak wajaran sebaiknya gunakan pestisida nabati, pada intinya pengawasan dan pengendalian hama sejak dini adalah hal yang terpenting untuk mengatasi segala macam penyakit dan hama pada tumbuhan.
Tanaman ini cocok ditanam pada iklim yang tropis basah dengan tingkat kelembaban dan memiliki suhu yang panas, meskipun tanaman ini bisa tumbuh di daerah subtropis dan didaerah dengan suhu yang dingin, yang perlu diperhatikan adalah pohon ini kurang bagus ditanam di daerah yang memiliki intensitas angin yang besar, hal ini bisa dengan mudah merusak daun pisang dan akan menghambat pertumbuhan pisang dengan baik. Kemudian tanaman ini cocok pada dataran rendah hingga 2000 mdpl.
Proses Pengolahan Lahan
Lakukan pengolahan lahan dengan membajak atau menggemburkan tanah terlebih dahulu, alangkah baiknya membuat bedengan dengan ukuran 60 cm, dengan kedalaman bedengan antara 30-50 cm, hal ini diusahakan agar drainase air selalu terjaga, meskipun tanaman ini membutuh kan banyak air, namun kondisi lahan jangan sampai tergenang. Lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang, dengan ukuran 2-3 ton per ha. Taburkan pupuk diatas lahan kemudian aduk kembali, sebaiknya tanah dibiarkan selama 1 minggu agar proses pelapukan dan penghumusan tanah berlangsung.
Pembibitan pohon pisang
Pembibitan pohon pisang dilakukan dengan cara vegetatif yaitu dengan mengambil tunas dari pohon pisang yang sudah ber tunas (anakan), namun saat ini sudah banyak penyedia bibit tanaman pisang sehingga hal ini sangat memudah kan untuk budidaya tanaman pisang.
Bibit yang baik adalah bibit yang diambil dari pohon pisang yang produktif, tidak berpenyakit dan tentu saja pilihlah tunas yang sehat dan bagus, biasanya bibit yang akan digunakan untuk ditanam adalah yang berukuran 1-1,5 m dengan berdiameter kurang lebih 15-20 cm.
Proses Penanaman
Sebelum penanaman dilakukan sebaiknya, buat lubang tanam dengan jarak tanam 3x3 meter dengan ukuran diameter 50 cm dan kedalaman 50 cm, masukan tunas/bibit kedalam lubang dengan hati-hati, tanaman harus berdiri tegak, kemudian tutupi luang dengan tanah namun jangan terlalu dipadatkan, namunberikan gundukan tanah disekitar pohon, ini yang akan menguatkan tanaman, berikan pupuk kompos atau pupuk bokashi disekitar tanaman.
Pemeliharaan dan Pemupukan
Cara budidaya pisang yang baik tidak akan terlepas dari cara perawatan dan pemupukannya, lakukan penyiraman pada tanaman setiap hari, ingat, yang perlu diperhatikan adalah tanaman jangan sampai tergenang oleh air, lakukan penyiangan secara terjadwal. Kemudian berikan pupuk lanjutan berupa pupuk organik atau pupuk cair organik, agar kesuburan tanah tetap terjaga.
Pengendalian Hama
Hama yang biasa menyerang tanaman pisang adalah ulat daun, uret kumbang, Nematoda yang menyerag akar, kemudaian jenis penyakit yang sering menyerang tanaman pisang adalah penyakit darah, panama yang disebabkan jamur, bintik daun, Layu dan Daun Pucuk yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Cara Pencegahannya, lakukan dengan metode Pengendalian Hama Secara Terpadu, kemudian jika hama dan penyakit menyerang diambang ketidak wajaran sebaiknya gunakan pestisida nabati, pada intinya pengawasan dan pengendalian hama sejak dini adalah hal yang terpenting untuk mengatasi segala macam penyakit dan hama pada tumbuhan.
pisang siap panen |
Proses Pemanenan.
Ciri-ciri panen pada tumbuhan pisang adalah mengeringnya daun bendera, buah sudah berusia 80-100 hari, daun buah sudah hampir menguning (ini disesuaikan dengan jenisnya, ada sebagian buah berwarna hijau namun siap dipanen) Pemanenan pada satu batang pohon pisang biasanya bisa dilakukan 3-10 hari.
Demikan lah tips budidaya tanaman buah pisang, semoga bermanfaat, salam Pertanian Indonesia,,, :-)
Ciri-ciri panen pada tumbuhan pisang adalah mengeringnya daun bendera, buah sudah berusia 80-100 hari, daun buah sudah hampir menguning (ini disesuaikan dengan jenisnya, ada sebagian buah berwarna hijau namun siap dipanen) Pemanenan pada satu batang pohon pisang biasanya bisa dilakukan 3-10 hari.
Demikan lah tips budidaya tanaman buah pisang, semoga bermanfaat, salam Pertanian Indonesia,,, :-)
No comments:
Post a Comment