Cara Menanam Timun (Cucumis Sativus)

Cara Menanam Timun - Timun (Cucumis Sativus) adalah tanaman sayuran yang merambat atau jenis Cucurbitaceae, sama halnya dengan melon dan semangka, atau sering disebut dengan tanaman labu-labuan. Timun lebih banyak digunkana sebagai sayuran dibandingkan dengan sebagai makanan buah-buahan, adapun jenis yang lain adalah timun suri yang rasanya pun lebih manis dan sering dijadikan bahan untuk es buah.

Timun merupakan  buah yang banyak manfaatnya, selain dimasak dan pelengkap masakan, timun juga bisa digunakan sebagai bahan kecantikan, obat-obatan dan untuk kesehatan juga banyak khasiatnya.

Dari segi ekonomis, bercocok tanam timun juga menguntungkan, dengan modal yang tidak terlalu besar masa tanam timun juga relatif lebih cepat dibandingkan dengan tanaman lain.

Cara Menanam Timun (Cucumis Sativus)Cara Menanam Timun (Cucumis Sativus)
cara menanam mentimun dengan baik dan benar


Cara Budidaya Timun Dengan Baik dan Benar.

Syarat Tanam Timun

Pada dasarnya timun adalah tumbuhan yang bisa dengan sangat mudah tumbuh, baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi, adapun tanaman ini ideal jika ditanam diketinggian 1000-1200 mdpl, sedangkan suhu yang cocok untuk mentimun adalah 21-27 derajat celcius, tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, sebaiknya menanam timun tidak di daerah yang rimbun atau tertutupnya sinar matahari, karena termasuk tanaman yang rentan maka perawatan juga harus cukup ekstra, ph tanah yang cocok untuk tanaman adalah tanah yang memiliki keasaman antara 6-7 ph.

Pengolahan Tanah

Lakukan pengolahan tanah dengan menggemburkan tanah terlebih dahulu dengan dibajak atau dicangkul, lakukan pembajakan pada tanah dengan kedalaman 30 cm, buat bedengan tanah dengan ukuran 1 meter dengan ketinggian 30 cm, adapun jarak bedengan dengan bedengan lain adalah 20-30 cm, ini berfungsi sebagai parit atau drainase. kemudian berikan pupuk dasar kompos atau pupuk kandang secara merata pada permukaan tanah, adapun komposisi pupuk nya adalah 2-3 ton pupuk kandang untuk 1 hektare lahan.

Gunakan mulsa plastik untuk memaksimalkan tanaman, namun jika tidak pun tidak apa-apa, kemudian buat lubang tanam dengan jarak tanam 30-40 cm, satu baris bedengan bisa ditanami dengan 2 baris tanaman. Ini untuk memaksimalkan hasil, bisa juga hanya ditanami dengan 1 baris saja. 

Syarat Tanam Timun

Pada dasarnya timun adalah tumbuhan yang bisa dengan sangat mudah tumbuh, baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi, adapun tanaman ini ideal jika ditanam diketinggian 1000-1200 mdpl, sedangkan suhu yang cocok untuk mentimun adalah 21-27 derajat celcius, tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, sebaiknya menanam timun tidak di daerah yang rimbun atau tertutupnya sinar matahari, karena termasuk tanaman yang rentan maka perawatan juga harus cukup ekstra, ph tanah yang cocok untuk tanaman adalah tanah yang memiliki keasaman antara 6-7 ph.

Pengolahan Tanah

Lakukan pengolahan tanah dengan menggemburkan tanah terlebih dahulu dengan dibajak atau dicangkul, lakukan pembajakan pada tanah dengan kedalaman 30 cm, buat bedengan tanah dengan ukuran 1 meter dengan ketinggian 30 cm, adapun jarak bedengan dengan bedengan lain adalah 20-30 cm, ini berfungsi sebagai parit atau drainase. kemudian berikan pupuk dasar kompos atau pupuk kandang secara merata pada permukaan tanah, adapun komposisi pupuk nya adalah 2-3 ton pupuk kandang untuk 1 hektare lahan.

Gunakan mulsa plastik untuk memaksimalkan tanaman, namun jika tidak pun tidak apa-apa, kemudian buat lubang tanam dengan jarak tanam 30-40 cm, satu baris bedengan bisa ditanami dengan 2 baris tanaman. Ini untuk memaksimalkan hasil, bisa juga hanya ditanami dengan 1 baris saja.

Proses Tanam Timun

Penanaman timun biasanya dilakukan di akhir musim hujan atau awal musim kering/kemarau, pilihlah bibit timun yang bagus, bisa dicari di toko bibit, proses tanam langsung pada lubang tanam, tiap lubang tanam diisi dengan 2-3 bibit timun, setelah itu tutup kembali dengan tanah, namun tanah jangan dipadati tanah untuk menutup lubangnya, biarkan padat dengan sendirinya sewaktu menyiramnya.

Pemupukan dan Perawatan

Lakukan penyiraman pada tanaman setiap hari, penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari, sebaiknya penyiraman dilakukan ketika timun sudah berkecambah, namun yang harus diperhatikan adalah kelembababan tanah, jangan terlalu lembab ataupun jangan terlalu kering, karena terlalu lembab juga tidak baik untuk pertumbuhan dan perkecambahan timun.

Pemupukan lanjutan bisa dilakukan ketika tanaman berusia 15 hari, gunakan pupuk organik, atau pupuk cair organik sebagai pupuk lanjutan atau pupuk daun. Sebelum pemupukan sebaiknya, lakukan penyiangan, sedangkan penyangan bisa dilakukan ketika dilihat sudah ada tanaman atau penganggu.

Pengendalian hama gunakan dengan cara Pengendalian Hama Terpadu, hama dan penyakit yang biasa menyerang timun atau tanaman jenis Cucurbit ini adalah Gulma, kepik hijau, karat daun. Gunakan pestisida nabati jika hama diambang tidak wajar, namun jika hama masih sedikit kendalikan dengan cara manual saja, bisa dengan dilakukan perburuan hama atau melakukan penyiangan terjadwal.

Proses Panen

Pemanenan tanaman timun biasanya dilakukan saat timun berumur 60-80 hari, disesuaikan dengan jenis varietas, tiap varietas biasanya berbeda, ada juga yang berumur genjah, antara 50-60 hari, lakukan pemanenan dengan hati-hati, gunakan tempat/wadah yang baik, kemudian letakan ditempat sejuk, alangkah baiknya hasil panen langsung dijual ke pasar atau ke pemasok.

Sekian tips cara tanam timun yang baik, salam pertanian indonesia,,,,

No comments:

Post a Comment