Cara Menanam Singkong Dengan Baik

Cara Menanam Singkong Dengan Baik - Singkong (Casava) atau Manihot merupakan tanaman yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia dan selain sebagai pengganti nasi, pengganti karbohidrat, singkong juga banyak digunkan sebagai bahan olahan, salah satunya adalah bahan pembuatan keripik singkong, keripik singkong merupakan makanan yang sangat digemari dan mempunyai nilai ekonomis tinggi, ada beberapa olahan singkong berupa keripik singkong yang terkenal, salah satunya keripik ma icih.

cara menanam singkong yang baik dan benar
cara tanam singkong

Cara Budidaya Singkong Yang Tepat


Bagaimana cara tanam singkong yang baik? kali ini jurnal organik akan memberikan tips-tipsnya:

Persiapan Lahan

Lakukan pembajakan lahan kemudian digaru, hingga tanah benar-benar mudah ditanami, kemudian lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, komposisinya 1 ton untuk 1 hektare lahan, kemudian aduk kembali tanah yang sudah diberi pupuk tersebut.

Menanam singkong tidak memerlukan bedengan, namun yang harus diperhatikan lahan yang akan ditanami oleh tanaman singkong haruslah lebih tinggi dari dataran disekitarnya, ini diharuskan karena agar lahan tidak tergenang saat hujan turun, yang akan mengakibatkan kerusakan pada tanaman.

Proses Penanaman

Siapkan batang singkong sebagai bahan tanaman, usahakan tanaman yang sudah berusia kurang dari 8 bulan, dan pilih tanaman yang bagus dan sehat dan perhatikan jangan sampai memilih tanaman yang terbebas dari hama dan penyakit.

Lakukan pemotongan pada batang singkong dengan ukuran panjang 20 hingga 25 cm atau 5 ruas batang singkong, kemudian klasifikasikan menurut pemotongannya, yaitu bagian bawah batang harus disatukan dengan bagian batang yang lain, kemudian bagian tengah disatukan dengan bagian tengah, demikianpun bagian atas batang harus disatukan dengan bagian atas yang lainnya.

Jika lahan yang akan ditanami adalah lahan yang relatif kering maka lakukan penanaman dengan cara horizontal, kemudian jika pada lahan yang relatif basah lakukan penanaman dengan cara vertikal, namun tanamlah dengan agak miring atau menjorok ke samping.

Perawatan dan Pemupukan

Lakukan penyiraman setiap hari, selama masa pertumbuhan, karena masa pertumbuhan tanaman betul-betul membutuhkan air, namun setelah melewati masa pertumbuhan penyiraman bisa dilakukan secara terjadwal dan tidak perlu dilakukan setiap hari, namun tetap harus tetap disiram.

Gunakan pupuk kompos atau pupuk organik, lakukan pemupukan disekitar tanaman, yang sebelumnya dilakukan penyiangan pada sekitar tanaman, lakukan juga pengendalian hama dengan cara PHT, biasanya hama yang menyerang tanaman ini adalah tikus, dan ulat daun. Gunakan pestisida nabati untuk membasmi ulat daun.

Masa Panen

Panen dilakukan biasanya 8 bulan setelah masa tanam, biasanya dengan ciri-ciri batang sudah menua, daun-daunnya sudah menua dan hampir menguning sebagian, kemudian lakukan sample terlebih dahulu dalam pemanenan. Lahan yang relatif kering sebaiknya lakukan penggalian disekitar tanaman agar mudah dalam pencabutan, namun pada lahan yang relatif basah, biasanya tanaman mudah dicabut. Lakukan dengan hati-hati karena hasil panen juga akan ditentukan dengan cara panen yang kurang baik.

Demikian cara tanam singkong yang baik

Cara Menanam Kacang Tanah Yang Baik

Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan jenis tanaman kacang-kacangan yang banyak ditanam oleh petani Indonesia, dan kebanyakan petani Indonesia melakukannya dengan sistem tumpang sari, selain itu, kacang tanah juga adalah tanaman yang mudah ditanam.

Bagaimana cara menanam kacang tanah yang baik, berikut ini akan kami jabarkan agar mendapatkan hasil panen kacang tanah yang melimpah, karena ternyata kebanyakan para petani Indonesia tidak menekuni bagaimana cara menanam kacang dengan baik, karena kebanyakan petani Indonesia melakukan penanaman kacang tanah dengan sistem tumpang sari. 

Kemudian hal penting laiinya, kacang tanah juga ternyata memiliki bintil akar yang merupakan tempat bakteri Rhizobium, bakteri inilah yang ternyata penyedia unsur Nitrogen yang dibutuhkan tanaman, sehingga tanah bekas penanaman kacang tanah akan subur jika ditanami tanaman yang lain. 

Cara Menanam Kacang Tanah Yang Baik
Kacang tanah

Cara Budidaya Kacang Tanah Yang Benar Dan Baik


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses budidaya kacang tanah agar menadapatkan hasil panen yang maksimal, Diantaranya adalah:
 
Syarat tanam kacang tanah

Kacang tanah akan cocok jika ditaam di daerah dengan curah hujan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah artinya, akan cocok pada daerah dengan curah hujan sedang, ini dikarenakan jika kacang tanah ditanam di daerah yang bercurah hujan tinggi maka bunga akan sulit diserbuki karena udara akan lebih lembab, selain itu akan menimbulkan penyakit dan jamur yang merupakan kendala bagi tumbuhan kacang tanah. kacang tanah juga memerlukan sinar matahari yang cukup.

Ketinggian yang cocok untuk tanaman ini adalah berkisar antara 50-500 mdpl, meskipun tanaman ini masih bisa ditanam di atas ketinggian 1500 mdpl. Tanah yang cocok adalah tanah yang gembur, subur dan banyak mengandung unsur hara, kandungan yang mesti tercukupi adalah unsur kalium (Ca), nitrogen (K) dan Pospat (P) yang tercukupi, sementara ph tanah yang bagus untuk tanaman ini adalah 5-6,5.


Pemilihan Benih Kacang Tanah

Benih kacang biasanya dipilih dari biji kacang yang sudah tua, atau dalam masa tanam 100 hari lebih, kemudian benih itu dibiarkan (tidak dibuka kulitnya) hingga beberapa bulan, sebelum menggunakan benih sebaiknya lakukan pemilihan dan sortir terlebih dahulu dengan memilih benih kacang yang bagus dan mulus, benih kacang dijual dibeberapa toko benih pilihlah yang kualitasnya bagus seperti varietas hibrida dll. Benih kacang memang sangat tahan hingga beberapa tahun apalagi diletakan ditempat yang sejuk dan disimpan dengan baik, namun alangkah baiknya untuk penanaman sebaiknya tidak menggunakan benih yang tersimpan dengan lama.

Cara Menanam Kacang Tanah Dengan cara Organik


Pengolahan Tanah secara Organik

Jika melakukan proses tanam dengan cara organik dan menginginkan hasil panen yang organik maka lakukan proses pengolahan tanah dengan cara organik, hal ini juga diyakini bisa meningkatkan hasil produksi panen, dan kualitas kacang yang dihasilkan lebih maksimal.

gemburkan tanah atau bajak terlebih dahulu, kemudian siapkan pupuk kandang atau pupuk kompos sebarkan dan aduk secara merata, untuk hasil yang bagus sebaiknya 1-2 ron per hektar, kemudian diamkan tanah yang sudah diolah selama 2-5 hari dan jangan ditanami, ini dilakuka agar ada proses penggemukan dan penyuburan tanah.

Penanaman kacang tanah bisa dilakukan dengan bedengan ataupun tidak, jika lahan yang akan digunakan rawan tergenang, atau terlalu rendah maka gunakan bedengan untuk mencegah tergenangnya air, karena drainase juga sangat penting dalam proses tanam kacang tanah.

Sebelum menanam, buatlah lubang tanam dengan jarak tanam, 25 X 25 cm. satu lubang tanam diisi dengan 1 butir benih, perkiraan untuk 1 hektare lahan memerlukan kurang lebih 50 kg benih. Masukan benih dalam lubang kemudian tutup kembali lubangnya dengan  tanah.

Proses Perawatan

Lakukan penyiraman setiap hari pagi dan sore hari, setelah proses tanam biasanya kacang tanah akan tumbuh dan berkecambah hingg hari ke 3-5 hari, jika sampai hari itu tidak ada tanda-tanda akan tumbuh dan tidak berkecambah, segera lakukan penanaman ulang, pada lubang tanam yang tidak tumbuh.

Biasanya, kacang tanah akan tumbuh dengan merata ketika tanaman sudah berumur 1-2 minggu, kemudian proses berbunga pada umur tanaman seikitar 20 hari hingga umur 75 hari, kemudian tumbuhan akan mulai membentuk polong pada usia tanam 30 hari. Lakukan perawatan dengan baik dengan tetap menyiramnya setiap hari.

Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk akar dan pupuk daun organik, atau yang lebih praktis gunakan pupuk cair organik, dengan menyiramkan pada tanaman atau dengan menyemprotnya ke daun tanaman, untuk menghasilkan tanaman yang subur dan baik. Pada saat tanaman berbunga, pemupukan harus dilakukan, karena pada saat berbunga inilah proses pembentukan polong, hingga menjadi kacang yang utuh.

Lakukan penyiangan pada tanaman dan bubuhkan tanah disekeliling tanaman, untuk melindungi akar dan memperkuat akar agar tidak mudah tercerabut.

Pengendalian Hama

Hama yang biasa menyerang kacang tanah, diantaranya adlah ulat daun (penggulung daun), ulat jengkal, ulat pemakan akar, kemudian penyakit yang biasanya menyerang tanaman ini adalah layu akar, layu daun, bercak daun, sklerotium dan gapong dan busuk akar. Lakukan proses pengendalian hama secara terpadu agar hama dan penyakit selalu terkendali dengan baik, jika diperlukan penyemprotan maka gunakan pestisida nabati atau pestisida organik.

Proses Panen

Pemanenan dilakukan jika kacang tanah sudah matang, biasanya ketika tanaman berusia 90 hari, adapun tanda-tanda kacang sudah matangm adalah batang yang sudah mulai mengeras, daun sebagian sudah menguning da mulai berguguran, cara yang mudah adalah dengan mengambil sample kacang, dengan ciri-cirinya kacang penuh dan keras. Lakukan pemanenan dengan hati-hati, dengan mencabut tanaman dengan melakukan penggembran terlebih dahulu pada tanah disekitar tanaman.

Itulah diantaranya cara tanam kacang tanah yang baik dan benar.

Cara Menanam Rumput Gajah Mini

Rumput gajah mini merupakan jenis rumput yang banyak diminati bagi pecinta eksterior rumah atau taman, selain karena berntuknya yang unik, warna nya yang hijau menarik dan daunnya agak sedikit lebar rumput ini bisa ditata dengan rapih sehingga sangat cocok untuk menghiasi taman atau halaman rumah. Cara menanamnya juga mudah, dan perawatannya tidak sesulit yang dibayangkan.

cara menanam rumput gajah mini

Cara Menanam Rumput Gajah Mini di halaman


Sebelum menanam, sebaiknya olah dulu tanahnya dengan digemmburkan terlebih dahulu dengan mencangkulnya dan membalikan tanah dan kemudian diratakan, taburkan pupuk kompos secara merata dipermukaan tanah tersebut, kemudian aduk-aduk dengan rata, padatkan kembali tanah yang tadi digemburkan sedikit demi sedikit, kemudian  tanam rumput gajah secara zigzag, dan ditata urutannya secara teratur. Padatkan tanah disekitar rumput agar akarnya menjadi lebih kuat.

Cara Merawat Rumput Gajah Mini


Langkah selanjutnya, adalah merawatnya dengan menyiramnya setiap hari, namun dalam penyiraman jangan sampai rumput tergenang air, sehingga akan mengakibatkan akar dan daun rumput gajah mini tersebut membusuk.

Lakukan pemupukan sesekali dengan pupuk daun atau pupuk cair organik, ini akan membuat daun rumput akan lebih cerah dan subur.

Demikian cara mudah menanam rumput gajah mini untuk menghiasi taman rumah anda, sangat mudahkan? silahkan dipraktekan.

Cara Menanam Lidah Buaya Dengan Praktis

Cara Menanam Lidah Buaya -  Lidah buaya merupakan tanaman hias yang banyak manfaatnya, selain sebagai tanaman obat, untuk mengobati luka, sebagai makanan untuk diet dan detoksifikasi lidah buaya juga bermanfaat sebagai kecantikan, untuk menghaluskan kulit, mengurangi jerawat dan bermanfaat untuk menghitamkan dan menebalkan rambut. Lidah buaya banyak ditanam sebagai tanaman hias di halaman rumah, biasanya menggunakan pot. Cara menanamnya juga sangat mudah sekali, tidak dibutuhkan keahlian khusus dan perawatan lidah buaya juga sangat mudah.

cara menanam lidah buaya
Menanam Lidah Buaya

Cara Budidaya Lidah Buaya


Persiapan bibit lidah buaya.

Bibit lidah buaya didapat dari tunas lidah buaya yang sudah berumur, bisa juga dengan menggunakan biji yang bisa dibeli di toko benih, bisa juga dengan memotong bagian dari lidah buaya, berikut ini tahapan penanamannya. 

Sebelumnya siapkan terlebih dahulu media tanam berupa pot atau polybag, bisa juga langsung ditanam di tanah, namun alangkah baiknya menggunakan pot. Lubangi terlebih dahulu pot yang akan digunakan agar air tidak menggenang dalam pot, lakukan pengolahan tanah dengan sederhana dengan mencampur tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos, tambah juga dengan batu kerikil dengan komposisi 1;1;1 masukan tanah tersebut kedalam pot namun jangan terlalu penuh.

Masukan bibit/tunas kedalam tanah yang dilubangi terlebih dahulu, kemudian jika menggunakan lidah buaya yang dipotong maka kuburlah setengah lidah buaya, rentang waktu dari tanaman lidah buaya biasanya lebih lama dibandingkan dengan menggunakan biji lidah buaya. 

Cara Merawat Lidah Buaya

Lakukan perawatan dengan menyiramnya setiap hari, namun yang perlu diperhatikan adalah proses penyiraman jangan sampai terlalu banyak dan air hingga menggenang, ini akan mengakibatkan tanaman menjadi busuk. Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos, kemudian lakukan penyiangan jika tumbuh rumput atau tanaman liar disekitar lidah buaya. Demikianlah proses tanam lidah buaya

Artikel Pertanian Organik Terlengkap

Pertanian Organik saat ini memang banyak digandrungi, selain masyarakat sudah sadar dan peduli tarhadap organik, bagi para petani juga pola pertanian organik lebih menguntungkan secara pendapatan, hasil tani dan nilai ekonomis yang didapat. Alasan tersebut sehingga kami membuat informasi yang super lengkap untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai pertanian organik.

Di blog ini, kami menyediakan informasi menarik seputar pertanian organik, cara menanam atau budidaya dengan pola pertanian organik, macam-macam pupuk organik, cara pengendalian hama secara terpadu dan informasi mengenai mesin dan teknologi pertanian.

Artikel Pertanian Organik Terlengkap



Meliputi sejarah pertanian organik, pengertian pertanian organik, dan informasi lainnya seputar tani organik, ini akan memungkinkan menambah pengetahuan pembaca tentang organik. Lebih lengkap baca disini


Banyak informasi yang akan didapat dari sini tentang bagaimana cara menanam yang baik dan benar, sayuran, buah-buahan, holtikultura dan budidaya ternak, cara tanam hidroponik, serta yang paling utama adalah cara menanam dengan pola tanam organik untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembudidayaan. baca disini


Disini pembaca akan mendapatkan informasi seputar pupuk organik, cara pembuatan pupuk organik, pupuk kompos, pupuk bokashi, dan pupuk organik cair, jenis-jenis pupuk dan manfaat tiap kandungan pupuk untuk kebutuhan tanaman. baca disini


mesin pertanian merupakan hal penting dalam pertanian, untuk itu kami berikan informasi seputar mesin dan teknologi pertanian terbaru, kami juga akan membedah bagaimana cara kerja mesin pertanian, mesin yang tepat yang mesti digunakan dalam sebuah proses tanam, proses pemanenan dan lain sebagainya.Disini juga akan disajikan mesin apa saja yang berfungsi untuk memaksimalkan pendapatan pertanian. Selengkapnya disni



Pengendalian Hama merupakan hal penting dalam sebuah proses budidaya, karena saat ini masyarakat masih banyak belum menggunakan metode PHT, yang mengakibatkan kerusakan jangka panjang baik struktur alam, struktur tanah, ekosistem yang ada hingga akan merusak tubuh manusia selain memang akan memberikan dampak langsung pada tanaman, dalam artikel ini akan dibahas cara pembuatan pestisida organik atau pestisida nabati, jenis hama pada suatu tanaman dan bagaimana cara mencegahnya secara metode PHT. Disni

Cara Menanam Seledri Yang Tepat

Seledri merupakan kebutuhan makanan yang dimanfaatkan daunnya sebagai penyedap masakan, selain itu seledri juga dipakai sebagai penghias masakan. Biasanya, tanaman ini tumbuh liar di kebun, namun semakin meningkatnya kebutuhan seledri, terutama rerstoran dan rumah makan maka tanaman seledri ini juga dibudidayakan dengan baik, Seledri bisa ditanam di kebun atau dengan cara yang mudah dengan menanamnya melalui media pot atau polybag.

Selain itu, seledri atau dengan nama latin Apium graveolens juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat, bijinya bisa dimanfaatkan sebagai ekstrak minyak sekedri, menanam seledri yang cocok adalah dilakukan di ketinggian 1000 hingga 1200 mdpl, tapi ternyata tanaman ini juga tumbuh di dataran rendah dengan curah hujan yang sedikit rendah, karena tanaman ini tidak cocok di daerah yang memiliki curah hujan yang tinggi. Sementara itu, tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah yang gembur mengandung banyak unsur hara dengan keasaman tanah dengan ph 5,5 hingga 6,5.

cara_menanam_seledri_yang_tepat

Cara Budidaya Daun Seledri 


Proses Penyemaian

Penyemaian dilakukan dengan menggunakan biji seledri, lakukan pada tempat penyemaian, berupa tanah yang sudah diolah terlebih dahulu yaitu dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos, sebelum melakuakan penaburan biji seledri sebaiknya rendam terlebih dahulu dengan menggunakan air hangat sekitar 50-60 derajat cecius, kemudian siapkan baki atau tempat penyemaian yang sudah diberi tanah terlebih dahulu. Taburkan biji seledri secara merata pada permukaan tanah, kemudian bubuhi lagi dengan tanah secukupnya, jangan terlalu tebal.

Siram persemaian dengan hati-hati, sebaiknya dengan menggunakkan semprotan air, sehingga air tidak merusak media persemaian, tunggu sekitar 1 bulan atau daun seledri tumbuh sekitar 3-4 helai baru pindahkan pada lahan yang lebih luas, atau bisa juga menggunakan pot atau polybag.

Pengolahan Lahan.

Tentukan terlebih dahulu media yang akan digunkan, kebun atau pot, namun yang terpenting adalah pengolahan lahan yang dilakukan dengan perlakuan organik. Gunakan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau pupuk kompos, jika menggunakan media pot maka perbandingan antara tanah dan pupuk adalah 1:1, 1 untuk tanah dan 1 untuk pupuknya. Setelah itu biarkan terlebih dahulu selama kerang lebih 3-4 hari tanah jangan dulu digunakan atau ditanami.

Proses Penanaman.

Proses pemindahan seledri dilakukan dengan hati-hati, jika di kebun jika penanaman dilakukan di kebun maka buat lubang tanam terlebih dahulu dengan jarak tanam 20-20 cm, masukan tanaman dalam lubang tanam, jangan terlalu dalam tapi juga jangan terlalu dangkal, setelah dimasukin kemudian bubuhi lagi pinggiran tanaman dengan tanah.

Untuk media pot, lakukan proses yang sama, kemudian letakan pot di halaman yang tidak terkena sinar matahari yang langsung, atau dibawah pohon yang rimbun, ini dilakukan selama kurang lebih 1-2 minggu hingga tanaman lebih kuat dan akar sudah tumbuh.

Proses Pemupukan dan Perawatan Tanaman.

Proses perawatan meliputi proses penyiraman tanaman, lakukan penyiraman setiap hari, sebaiknya dilakukan pada sore hari, lakukan dengan hati-hati, jangan sampai merusak tanaman ataupun jangan sampai daun terkena tanah yang tercampur dengan air sewaktu menyiram. Jika dibiarkan ini akan mengakibatkan daun rusak dan membusuk.

Pemupukan lakukan dengan secara teratur sesuai dosis yang terdapat dalam pupuk tersebut, jika menggunakan pupuk organik cair maka lakukan dengan secara terjadwal, biasanya pupuk ini adalah pupuk perangsang daun yang disemprotkan ke daun agar daun seledri tumbuh lebih sehat dan lebih lebat. Gunakan juga pupuk kompos organik atau untuk tanah.

Hama dan Penyakit Pada Seledri.

Beberapa hama yang mungkin akan ditemui dalam budidaya seledri, diantaranya adalah ulat tanah, keong, kutu dan tungau, jika dibiarkan maka hama-hama tersebut akan merusak tanaman atau membawa penyakit sehingga akan mengakibatkan seledri rusak, layu hingga pada kematian tanaman.

Penyakit yang biasa menyerang Seledri diantaranya adalah, cercospora, bercak daun, virus aster yellow, kebanyakan penyakit disebabkan oleh kelalaian petani terhadap adanya hama yang menyerang dan membawa penyakit.

pencegahannya dengan dilakukan metode Pengendalian Hama Terpadu, dengan melakukan kontrol setiap hari dan jika terdapat hama maka segeralakukan pengendalian hama, cara yang paling aman dilakukan adalah dengan menggunakan pestisida nabati. 

Proses Pemanenan.

Pemanenan seledri biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 2-3 bulan, mungkin ada juga yang hanya 1 bulan tergantung dari Varietas yang digunakan, Hibrida mungkin akan lebih cepat dengan hasil tanam yang lebih maksimal. Ciri-ciri tanaman siap panen adalah, daun seledri sudah rimbun dan memiliki banyak anakan. Pemanenan dilakukan tidak dengan mencabut tanaman, namun dengan memetik daunnya, sehingga tanaman masih bisa dipanen selama kurang lebih dalam frekuesni 1-2 minggu sekali. Hingga daun seledri sudah tidak anakan lagi.

Mudahkan Menaman Seledri?

Perbedaan Pupuk Organik Dengan Anorganik

Perbedaan Pupuk Organik dengan Pupuk Anorganik - Penggunaan pupuk sangat penting bagi tanaman, pupuk adalah sebagai perangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, bisa meningkatkan mutu dan jumlah hasil tanaman, dan lain sebagainya, sehingga bisa dikatakan bahwa pupuk sangat penting sekali untuk tanaman. (Untuk lebih lengkap Fungsi Pupuk untuk tanaman bisa dilihat di Fungsi Pupuk)

Menurut komposisi pembuatannya pupuk dibedakan dengan 2 jenis, Pupuk organik dengan pupuk an-organik. 

perbedaan pupuk organik dengan anorganik
perbedaan pupuk organik dan an organik

Perbedaan Pupuk Organik dengan An Organik


Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik, bahan alami, yaitu yang terbuat dari pelapukan organisme tumbuhan atau hewan, biasanya, pupuk ini berasal dari bahan kompos, pupuk kandang, daun-daun yang membusuk, sekam, dan bahan-bahan lain yang terbebas dari bahan kimia aktif.

Ada beberapa jenis pupuk orgnanik, diantaranya pupuk kompos, bokashi, pupuk hijau, pupuk daun, pupuk saresah, dan pupuk cair organik, bisa dilihat di jenis-jenis pupuk organik

Pupuk An Organik

Sementara pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan kimia aktif, merupakan hasil dari proses pembuatan dan rekayasa kimia, melalu proses rekayasa kimiawi, fisik ataupun biologis. Pupuk ini, banyak diproduksi oleh pabrik-pabrik kimia dan banyak beredar dipasaran.

Itu diantranya perbedaan pupuk organik dan non organik

Cara Menanam Bayam Organik Dalam Pot

Cara Menanam Bayam Organik Dalam Pot - Bayam merupakan tanaman sayuran yang banyak diminati, selain karena kandungan protein, bayam juga merupakan sayuran yang banyak khasiatnya, khususnya vegetarian. Sayuran yang satu ini memang sangat mudah ditanam dan dibudidayakan namun, tentunya bukan sembarangan bayam yang akan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Bayam yang dilakukan dengan penanaman pola organik akan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi, bisa dijual di supermarket dan tentunya juga saat ini masyarakat sudah banyak yang sadar akan pentingnya tanaman organik.

Pada dasarnya penanaman bayam secara organik dalam pot tidak jauh berbeda dengan penanaman bayam secara konvensional, hanya perbedaanya pada perlakuan yang secara organik, kemudian medianya berupa pot. 

Bayam atau dengan bahasa latin (Amaranthus spp.) adalah tanaman yang bisa dikonsumsi daunnya sebagai sayuran, sayuran ini tepatnya berasal dari Amerika di daerah trofik, namun karena sayuran ini bisa mudah ditanam dan tumbuh di iklim apapun akhirnya Bayam bisa tersebar ke seluruh dunia, selain banyak mengandung protein, menurut para ahli bayam juga mengandung banyak zat besi yang penting bagi pertumbuhan manusia.

Cara Menanam Bayam Organik Dalam Pot

Cara Budidaya Bayam Organik dalam Pot.


Proses Penanaman

Proses penanaman bayam secara organik sama halnya dengan non-organik, hanya perlakuan nya saja secara perlakuan organik, penanaman tidak perlu dengan persemaian terebih dahulu, namun yang perlu diperhatikan adalah intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tanaman, suhu ideal yang dibutuhkan oleh tanaman ini adalah 16-20 derajat celcius dengan kelembaban udara yang sedang, artinya tidak terlalu kering atau terlalu lembab.

Siapkan benih yang berasal dari perbanyakan biji, sedangkan biji bayam diambil dari bayam yang berumur tua, atau bisa didapat dari toko benih sayuran. Oke langsung saja ke proses penanaman nya.

Terlebih dahulu siapkan tanah yang akan digunakan untuk menanam bayam, dengan komposisi tanah, pasir dan pupuk, gunakan pupuk organik, setelah proses pengadukan tanah sudah siap jangan dulu benih ditanam, diamkan terlebih dahulu selama 3-5 hari, diamkan tanah dalam kondisi lembab, ini bertujuan agar tanah semakin bagus dan mengandung unsur hara.

Selanjutnya, masukan tanah dalam pot, dan bubuhi kembali dengan pupuk organik, biarkan 2-3 hari, jika sudah siap maka taburkan benih diatas pot, tutupi permukaan dengan tanah secukupnya, dan jangan terlalu tebal, kemudian siram pot tersebut dengan air secukupnya, lakukan penyiraman setiap hari, dalam masa-masa ini tanaman rentan rusak, maka hati-hati dalam merawatnya, dan menyiramnya.

Pemupukan.

Gunakan pupuk organik atau pupuk cair organik, inilah yang membedakan antara tanaman bayam organik dan non-organik, selain mungkin benih yang ditanam juga harus berasal dari tanaman organik, untuk membuktikan bahwa tanaman kita sudah organik atau belum bisa diuji ke laboratorium.

Pemanenan. 

Biasanya bayam bisa dipanen dalam usia 1 hingga 1,5 bulan, lakukan pemanenan dengan mencabut tanaman, namun harus dilakukan dengan hati-hati, akar tanaman harus tercabut, kemudian bersihkan dengan menggunakan air, dan tanaman siap dipasarkan. 

Cara Menanam Jahe Merah Dalam Polybag

Cara Menanam Jahe Merah Dalam Polybag - Pada awalnya masyarakat belum mengetahui potensi ekonomis jahe merah, namun akhir-akhir ini semakin sadar akan potensi pendapatan dari budidaya jahe merah, tanaman herbal ini ternyata semakin banyak diminati, selain banyak khasiat yang terkandung dalam tanaman ini juga bisa dibuat dengan berbagai olahan, baik berbentuk minuman, jamu herbal ataupun sebagai obat-obatan. Sehingga semakin besarnya kebutuhan pasar akan tanaman jenis rimpang ini. 

Budidaya jahe merah bisa dilakukan tidak hanya pada lahan perkebunan, namun bisa juga dilakukan di halaman atau taman rumah dengan menggunakan karung ataupun polybag. Jahe merah sangat mudah dikembangkan, karena bibitnya mudah didapat, adapun ciri-ciri dari jahe merah adalah rimpangnya berukuran kecil, warnanya kuning kemerahan, seratnya agak kasar, sedangkan rasanya sangat pedas, selain itu jahe merah juga memiliki aroma yang sangat tajam.

cara menanam jahe merah dalam polybag

Cara Budidaya Jahe Merah Dalam Polybag Secara Organik


Tahap Persiapan Media

Siapkan medianya berupa karung bekas, ataupun jika memiliki modal yang lebih gunakan polybag, gunakan polybag dengan ukuran 40 x 50 cm, kemudian langkah selanjutnya adalah menyiapkan tanah, pasir, selain itu siapkan juga pupuk organik berupa pupuk kompos atupun pupuk bokashi dengan perbandingan 1:1:1 atau boleh dilebihi pupuk organik dengan perbandingan 2.

Adapun tanah yang digunakan adalah tanah yang subur, banyak mengandung unsur hara, dengan tekstur gembur, komposisi terdiri dari tanah liat, pasir dan mengandung sedikit debu, jika kandungan ini sudah tercukupi maka tanah ini sudah layak untuk menjadi bahan media tanaman jahe merah, dan jika tidak, maka tambahkan pasir dan pupuk organik.

Tahap Pembibitan

Lakukan pembibitan dari pemilihan benih jahe yang baik, sedangkan benih nya diambil dari akar rimpang, pilihlah benih yang baik dengan akar rimpang yang sehat dan segar dan tidak layu, sedangkan ukuranya memiliki ukuran yang normal, artinya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, tidak terdapat cacat ataupun luka, tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua, sebaiknya dipilih berasal dari tanaman organik pula, namun jika tidak bisa dimulai dari tanaman biasa yang kemudian kedepannya diambil dari benih yang sudah dilakukan dengan perlakuan organik

Selanjutnya lakukan pengecambahan dengan melakukan perendaman benih, lakukan selama 15 menit, kemudian letakan pada tempat yang lembab, lakukan pengontrolan setiap hari, lakukan penyiraman dan penjagaan agar selalu lembab. Tunggu hingga kira-kira 2-3 minggu.

Selama proses itu, siapkan juga persemaian berupa petak tanah yang sudah diolah terlebih dahulu dan diberi pupuk organik, jika tanaman sudah siap disemaikan maka lakukan penyemaian dengan hati-hati, penyemaian dilakukan secara menyebar tidak terlalu rapat dan tidak terlalu renggang, lakukan pengontrolan setiap hari dan penyiraman, hingga tanaman berukuran 10 cm, kira-kira berkisar antara 2-4 minggu.

Tahap Penanaman.

Proses penanaman jahe dari persemaian ke polybag atau karung harus dilakukan dengan hati-hati, pilih bibit yang benar-benar baik, sebelumnya buatlah lubang bibit dengan ukuran yang cukup untuk bibit, masukan pangkal bibit kedalam tanah kemudian tutup dengan tanah dengan hati-hati, siram setiap hari dengan hati hati, jangan sampai ada percikan air dan tanah yang menempel pada daun, yang akan mengakibatkan daun menjadi rusak dan membusuk. Sebaiknya tanaman jangan dulu dibiarkan di bawah sinar matahari langsung atau yang menyengat, tunggu hingga 2 bulan agar tanaman beradaptasi, jika sudah cukup kuat, baik akar ataupun malai daun sudah mulai besar maka letakan polybag/tanaman pada sinar matahari langsung.

Tahap Pemeliharaan dan Perawatan

Tahap ini meliputi, penyiraman, penyiangan (karena meskipun dalam polybag rumput tetap akan tumbuh), pemupukan dan pengendalian hama. Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya dilakukan pada sore hari, sedangkan pemupukan gunakan pupuk organik atau pupuk cair organik, sedangkan pengendalian hama lakukan dengan metode PHT.


Tahap Pemanenan 

Jahe merah akan bisa dipanen ketika berumur 10 bulan dari masa tanam, atau lebih detailnya dengan ciri-ciri: tanaman sudah cukup tua dan akan melewati masa mengering, daun nya berubah menjadi kuning dan mulai mengering. pemanenan Jahe Merah dalam polybag sanga tmudah, hanya dengan membuka bagian polybag ataupun karung. namun yang harus diperhatikan adalah lakukan pemanenan dengan hati-hati agar hasil panen tidak rusak dan luka, bersihkan jahe dari sisa-sisa tanah atau dicuci hingga bersih. 

Cara Menanam Anggur Dengan Mudah

Cara Menanam Anggur Dengan Mudah - Anggur merupakan tanaman yang merambat, biasanya ditanam di kebun atau di greenhouse, namun ternyata tanaman ini juga bisa ditanam di halaman rumah, sehingga memudahkan kita untuk menanam dan bisa menikmati hasilnya langsung dari depan rumah kita tanpa harus jauh-jauh ke kebun. 

Anggur adalah tanaman perdu, merambat hingga beberapa meter panjangnya, hanya dengan 1 atau 2 biji anggur tanaman ini bisa menghasilkan tanaman yang rimbun, anggur berasal dari Armenia, namun sejak 4000 sebelum masehi tanaman ini sudah menyebar ke daerah timur tengah dan hingga masuk ke Indonesia. 

Menenam anggur sepertinya sulit sekali, sehingga beberapa orang enggan untuk menanamnya. Sedangkan buah anggurpun ternyata cukup mahal harganya. Ini merupakan peluang untuk membudidayakan anggur, ternyata menanam anggur tidak sesulit yang dibayangkan dan cukup mudah.

cara menanam anggur dengan mudah


Oke, langsung simak saja bagaimana cara menanam anggur yang baik dan benar dan dengan mudah. 

Syarat tumbuh.

Iklim tanamanan anggur idealnya adalah diwilayah dataran rendah, memiliki kemarau yang cukup panjang yakni 4-7 bulan, intensitas anggin yang rendah dikarenakan anggur merupakan tanaman perdu yang cukup rentan terhadap angin, kecuali tanaman ini ditanam dilingkungan perumahan, namun dengan syarat harus terpenuhi kebutuhan cahayanya. Suhu yang ideal untuk tanaman ini adalah berkisar diantara 31 derajat celcius dengan kelembaban udara sebaiknya antara 78 hinga 80%.

Media tanaman

Penanaman anggur sebaiknya menggunakan media yang subur, tanah yang banyak mengandung humus dan unsur hara, sedangkan ph tanah yang sesuai dengan tanaman anggur adalah 7, kemudian tanaman ini cocok diketinggian 5 sampai 1000 meter dpl.

Tanaman ini juga bisa dengan menggunakan Pot atau Polybag besar sehingga bisa ditanam di halaman rumah atau di taman rumah.

Pemilihan Bibit

Pilihlah bibit yang berasal dari stek tanaman anggur yang baik dan memenuhi syarat, agar mendapatkan tanaman anggur yang baik.

Diantaranya syaratnya adalah :

  • Memiliki panjang antara 25 cm - 30 cm dan terdapat 2 hingga 3 ruas batang pohon.
  • Terdapat mata tunas yang sehat dan berisi
  • Berasal dari tanman yang sehat dan berusia lebih dari satu tahun
  • sebelum ditanam, alangkah baiknya bibit disemaikan terlebih dahulu di media yang baik dan subur.

Tahap Penanaman Anggur


Pengolahan media tanam

Seperti halnya tanaman lain, menanam anggur juga perlu pengolahan lahan, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menentukan media apa yang akan dijadikan media oleh tanaman. Jika berupa kebun maka lokasi nya harus baik dan subur, kemudian jika menggunakan media pot maka ada proses pengolahan tanah yang akan dimasukan kedalam media pot atau polybag tersebut. Lakukan pemupukan dasar berupa pupuk kompos atau pupuk organik, yang akan merangsang kesuburan lahan atau media. Jika penanaman akan dilakukan di Kebun maka yang harus diperhatikan adalah jarak tanam, buatlah lubang tanam dengan jarak 60 X 60 cm. Penanaman yang terbaik adalah waktu musim kemarau

Perawatan Tanaman

Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari, pengontrolan setiap hari dan jika terdapat tanaman yang mati segera ganti dengan bibit yang baru. Selain itu, anggur juga memerlukan penjarangan, proses ini dilakukan karena dikhawatirkan tanaman akan terlalu rimun sehingga akan ada beberapa tanaman atau bagian tanaman yang tidak terkena sinar matahari, hal ini juga dillakukan untuk mempermudah pemanenan.

Gunakan Pupuk Organik dalam pemupukan, bisa menggunakan pupuk kompos, bokashi atau menggunakan pupuk organik cair. Berikan pupuk secukupnya, dengan takaran yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara PHT, dengan metode pengontrolan, pengendalian dan pencegahan, jika terdapat hama dan penyakit gunakan pestisida nabati, ini akan secara efektif menghentikan perkembangan hama dan penyakit pada tanaman.

Pemanenan dilakukan dengan hati-hati, dikarenakan buah anggur merupakan buah yang rentan, dan berentet, sehingga dipasarkan harus dalam kondisi berentet, jika tidakdilakukan dengan hari-hati ini ditakutkan akan merusak buah dan mengurangi nilai jual saat dipasarkan.


Oke, itu diantaranya Bagaimana cara budidaya anggur secara baik dengan menggunakan metode organik,,, Salam pertanian Indonesia.....